Rabu, 20 Desember 2017

DONGENG ABAL-ABAL

ALIRAN RASA LEVEL10

Berkreasi membuat dongeng?? Wakwaaawwwww…
Alahmaaaaak cemana pulak caranyaaa..

Panik..
Itu yang saya rasakan manakala fasil Kelas Bunsay IIP menjabarkan Tantangan 10 Hari Game Level 10 ini.
Mendongeng itu momok bagi saya.
Saya tak pandai mendongeng
Tak pernah bisa menikmati membacakan cerita untuk anak-anak saya.
Apalagi membuat cerita dongeng orisinil ala saya sendiri.. Huaaaahhh… tak terpikir seujung kuku pun.
Saya sangat suka membaca untuk diri sendiri
Saya suka menulis, menikmati menulis.
Tapi tidak pernah membayangkan akan menulis cerita fiksi.
Apalagi dongeng sarat nilai untuk anak-anak.

Bukannya saya tidak tahu segudang manfaat dan sisi positif dari membacakan dongeng.
I know it… true…
Sudah pernah coba membacakan dongeng untuk anak-anak? Tentu.
I’ve tried.. True..
Tapi saya tidak bisa menikmati
Setiap kali saya membacakan kisah dongeng, rasanya garing, aneh, membosankan..
Gak gue banget deh kayaknya…

Karena itulah saya mencari alternatif lain selain dongeng.
Dan selama belasan tahun ini, saya menemukan bahwa saya lebih menikmati melakukan diskusi dan dialog dua arah dengan anak-anak.
Bermusyawarah dan mengajak mereka berpikir kreatif. Ngobrol dua arah, dan menjadi pendengar aktif untuk mereka.

Itulah sebabnya tantangan level 10 ini benar-benar MENANTANG bagi saya.
Bila di 9  tantangan sebelumnya, sejak hari pertama saya sudah terbayang banyak ide untuk hari pertama, kedua dan seterusnya hingga hari ke sepuluh, terkadang malah over dosis ide hingga tak semuanya bisa saya tuliskan dan laporkan. Maka di level 10 kali ini saya mati gaya. Setiap hari sejak hari pertama saya mentogh ide. Tak tahu harus menulis apa. Ide untuk menulis dongeng seringkali tetiba muncul di penghujung hari saat jam di dinding sudah larut malam.
Dan pagi keesokan hari nya saya kembali bingung mati kutu tak tahu apa yang akan saya tulis di hari itu.

Tapi ternyata  Kelas Bunsay IIP had pushed me over my limit, beyond imagination and expectation.
Jika bukan karena tantangan level 10 ini,mungkin seumur hidup saya tidak akan pernah menulis cerita fiksi. Apalagi dongeng anak.

Saat dongeng pertama selesai saya tulis, rasanya gemuruh di dada. Ya Alloh, ternyata saya bisa juga membuat dongeng. Rasanya antara percaya dan tidak. Sungguh sangat tak percaya diri untuk menyetorkannya. Karena itu di tantangan kali ini, saya tidak berani mengintip baca tugas dongeng karya teman-teman bunsay yang lain hehehe.. Kuatir jadi ‘down’ dan merasa terintimidasi dengan karya mereka yang selama ini sudah sangat piawai dan rutin mendongeng.

Dan walaupun salah satu bagian dari tantangan kali ini adalah juga untuk menyemangati anak-anak untuk bisa juga berkreasi membuat dongeng ala mereka sendiri, tapi saya belum sanggup melakukan hingga level se-awesome itu.
Saya masih berada di tahap membiasakan dan menyemangati diri sendiri untuk mendongeng untuk anak-anak dengan dongeng orisinil kreasi saya sendiri.

Semoga ke depannya, saya juga bisa menstimuli anak-anak untuk menuliskan khayalan dan imaji mereka dalam bentuk dongeng dan cerita.

Di tantangan kali ini, saya sangat sangat sangat sangaaaat berterimakasih pada Kelas Bunsay IIP, yang telah mendorong saya melampaui batasan diri saya sendiri.
Terimakasih banyaaak IIP….!

#AliranRasa
#Level10
#GrabYourImagination
Load disqus comments

0 komentar

Designed By Risa Hananti. Diberdayakan oleh Blogger.