Kemayoran itu terasa jauh api dari panggang di kepala saya. Sebagai emak dasteran di perbatasan Jakarta-Tangerang, dunia dan level pergaulan saya memang sering nguplek di radius kecamatan saja sih. Maklum, setelah sempat merasakan empat tahun menetap di tanah rantau kampuang nan jauh di mato, hidup tanpa macet, kembali ke Jakarta membuat saya memiliki semacam fobia terhadap kemacetan kronis ibukota.
Maka ketika akhirnya seorang sahabat saya "memaksa" membuat janji temu dengannya di Jakarta Fair Kemayoran 2019, baru saya memahami, bahwa moda tranportasi yang disediakan oleh Pemda Jakarta cukup efektif untuk membebaskan warga dari kemacetan.
Pengalaman pertama mengunjungi Jakarta Fair, cukup membuat saya ketagihan. Seolah tak cukup waktu sehari untuk menjelajahi seluruh keseruan di sana. Hingga akhirnya saya pun datang berkali-kali, sekaligus bereksperimen menggunakan berbagai macam jalur transportasi yang berbeda.
Commuter Line/ KRL
Dari rumah saya di kawasan Ciledug, Tangerang, bersama beberapa orang kawan, kami konvoi bermotor menuju Stasiun Rawa Buaya di bilangan Cengkareng. Menitipkan sepeda motor di area parkir stasiun,dan menumpang KRL menuju Stasiun Duri.
Di Stasiun Duri kami transit dan berganti KRL jurusan Jatinegara, lalu turun di Stasiun Kemayoran. Berlanjut dengan menggunakan taksi online menuju Jakarta Fair aka PRJ. Melalui transportasi ini ternyata sangat ekonomis. Total biaya ongkos menggunakan KRL dari Stasiun Rawa Buaya hingga Stasiun Kemayoran cukup menghabiskan Rp. 3000 saja...
Tarif taksi online dari Stasiun Kemayoran ke PRJ pun tak sampai Rp. 10.000
Mudah dan murah..
Transjakarta
Pada kunjungan berikutnya, saya mengajak anak-anak menjajal moda transportasi transjakarta aka busway. Menuju Kebon Jeruk menggunakan angkutan umum, lalu bertolak dari Halte Busway Kebon Jeruk, menuju Harmoni. Ternyata selama gelaran Jakarta Fair, Pemda Jakarta menyiapkan armada transjakarta yang langsung menuju PRJ dari Halte Harmoni.
Dan langsung turun di Pintu Dua PRJ.
Total biaya perjalanan menuju PRJ tak sampai Rp 10.000/orang.
Sekali lagi,,
Mudah dan murah.
Ojek Online
Nah moda transportasi milenial kekinian ini memang paling mudah digunakan hehe..
Walau tarifnya tak selalu bersahabat. Ya pasti menyesuaikan jarak tempuh dong yaaa..
Kalau dari rumah saya, ya akan menghabiskan sekitar Rp 50.000 sekali jalan. Kelebihannya?
Yang pasti lebih cepat tiba di PRJ..
Yah hidup adalah pilihan.
Dan juga banyak jalan menuju Roma.
Menuju PRJ kini tak sesulit kenangan saya di masa kecil.
Tinggal pilih saja yang paling nyaman dan sesuai budget..
Semua jenis moda transportasi darat menuju PRJ tuh ada kok..
Gak susah gak ribet deh...
Yuuuk ke Jakarta Fair (lagi)!!!
0 komentar