Selasa, 14 Januari 2020

BERJUANG DAN BOSAN



Another deep conversation with oldest boy few days ago.

Jadi ceritanya, cah lanang mbarep baru saja menyelesaikan masa PKL selama 6 bulan di salah satu hotel berbintang di Jakarta.

Rhuma (17y) antara sedih dan senang masa PKL berakhir. Senang karena akan kembali ke sekolah bersua guru dan teman-teman setelah selama 6 bulan tidak menginjakkan kaki di sekolah. Sedih karena dalam simulasi kerja nyata selama 6 bulan, Rhuma merasakan mendapat buanyak manfaat.

Lebih dari sekedar keahlian dan kompetensi meramu bahan dan bumbu yang meningkat, menurut Babang Uma, ilmu dan pelajaran hidup yang didapat jauuuuuuuh lebih banyak.

Tentang 'downgrade expectation'.
Tentang kerjasama tim.
Tentang kepekaan membaca situasi.
Tentang naluri dan intuisi.
Tentang memecahkan masalah kala terdesak kondisi.
Tentang keseimbangan antara kepercayaan diri mencipta dan menghasilkan ide baru, tanpa mengabaikan saran dan pendapat orang lain.
Tentang menghargai rekan sejawat.
Tentang inisiatif dan 'support system'.
Tentang keluwesan dan fleksibilitas tanpa terbawa arus negatif.

Dan masih banyak sekali kisahnya di pagi itu...

Dan sebagai penutup, inilah pelajaran hidup terbesar yang didapatnya:

"Uma jadi sadar Miy.. Ternyata hidup itu membosankan ya."

"Dari kecil rutinitas utama Uma kan sekolah. Rasanya bosan banget. Makanya waktu mau PKL tuh semangat. Uma pikir gak bakal bosan karena tantangannya lebih banyak di dunia kerja."

"Ternyata orang kerja juga sama aja ya. Bisa bosan juga. Awalnya aja waktu belum tahu apa-apa tuh rasanya penasaran, pingin tahu. Waktu sudah bisa, lama kelamaan bosan juga."

"Tapi kalau dipikir-pikir, semua rutinitas atau hal yang kontinyu itu emang pasti jadi bikin bosan ya."

"Orang yang ekonomi pas-pasan ngerasa bosan karena harus terus-terusan kerja keras.
 Orang yang banyak duit juga bisa bosan ngabisin duit.

Orang yang gak pernah kemana-mana bosan di rumah terus. Tapi orang yang pergi terus juga mungkin bosan naik pesawat melulu, pergi melulu.
Yang keluarganya bahagia bisa bosan karena hidup terlalu tenang.
Yang keluarga berantakan juga bosan ketemu masalah mulu"

"Uma jadi mikir, sebenarnya perjuangan hidup yang utama itu adalah bertahan hidup untuk mengatasi kebosanan (menjalani) rutinitas ya Miy...
Walaupun bosan, ya tetap harus bertahan.
Walau bosan, ya harus berjuang terus untuk tetap survive menjalani rutinitas... Harus survive mengalahkan rasa bosan."

"Nabi Musa dulu nyuruh Nabi Muhammad minta ke Alloh supaya waktu solat dikurangi dari 50x sehari jadi cuma 5 waktu aja.... Mungkin bukan karena ibadah solatnya yang berat dikerjain kali ya...

Tapi rasa bosan  melakukan hal yang sama berulang kali itu perjuangan utamanya ya.."

"Jadi kita ini Harus mikir, harus cari tantangan hidup yang positif, yang gak melanggar larangan di quran hadist, supaya gak bosan hidup...
Harus cari cara untuk bisa survive mengalahkan kebosanan hidup...
Menunggu mati."

Me: another speechless moment.

My boy is no more a boy.

#repost
#Juli2018
Load disqus comments

1 komentar:

Designed By Risa Hananti. Diberdayakan oleh Blogger.