Selasa, 02 April 2019

THE ARMOURY: Dakwah Feminin dalam Potongan Kain



Helatan ajang Indonesia Fashion Week (IFW) 2019 belum lama berakhir. IFW 2019 yang bertajuk Cultural Values merupakan event besar rutin tahunan yang diselenggarakan oleh APPMI (Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia) yang digelar selama 5 hari mulai tanggal 27-31 Maret 2019 bertempat di Gedung Jakarta Convention Centre Senayan, Jakarta Pusat. 

Secara khusus, IFW 2019 memiliki fokus mengangkat budaya Kalimantan yang dianggap sangat kaya dengan khasanah budaya. Komitmen ini adalah untuk terus mengembangkan dan mempromosikan kekayaan budaya Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi nasional.

Hari pertama gelaran Indonesia IFW 2019,  dibuka dengan tampilan 12 desainer fashion modest atau busana sopan dalam sesi 'Modest in Style'.

Sesi pembuka ini antara lain menampilkan seri The Queen Stripe dari TR-Tresna Puri. Disusul dengan gelaran tema batik dengan warna natural membumi oleh Ayana Makayla. 

Desainer Nines Widosari kali ini mengusung tema Pelangi Surga, dengan koleksi niqob syar'i nuansa batik berwarna pastel pelangi. Sementara Zurazarine menampilkan koleksi yang formal kasual dalam dominasi warna hitan dan oranye.

Romantic and Gothic Beauty dari Elvira by Elviana mempersembahkan koleksi mewah dengan warna gelap. Ada pula Diksi Hera Berliana yang mengusung motif khas songket Minang.

Sesi ini ditutup dengan sangat apik oleh penampilan pamungkas Mouza by Dinii Fitriyah dengan koleksi THE ARMOURY.  Koleksi Dinii kali ini bisa dibilang menjadi sajian paling unik. 

Terinspirasi dari teroris dan kebijakan pemerintah negara adidaya yang kini mengizinkan personel militer muslimah untuk memakai hijab saat bertugas. Teh Dinii (sapaan akrab sang desainer) memperkenalkan istilah baru dalam desain feminin, yaitu: gagah jelita.

The Armoury diambil dari Bahasa Inggris yang artinya Gudang Senjata, terisnpirasi dari situasi perang di belahan dunia dimana banyak tentara pejuang perempuan yang terlibat di dalamnya.

Koleksi The Armoury menghadirkan 9 pilihan model outfit yang memiliki karakter gagah namun tetap menonjolkan sisi feminimitas. Dengan tetap membawa karakter Mouza yang menghadirkan siluet A dan H, The Armoury mencerminkan sikap tentara Muslimah, tetap dengan gamis dan hijabnya yang gagah jelita selalu siap siaga di medan perang.

Melalui koleksi The Armoury, Dinii Fitriyah ingin membuktikan bahwa perempuan bisa tampil gagah, bisa mengambil peran pekerjaan yang banyak digeluti para pria namun tetap dengan sisi keperempuannya dan tidak keluar dari syariat yang dianjurkan dalam islam.

Meskipun konsep dasarnya gamis, namun tak akan menghalangi gerak langkah pemakainya untuk berperan sebagai tentara yang tampil gagah berani di medan perang. Dalam koleksi ini terlihat jelas karakter pemakainya yang berani, tangguh, kuat, mandiri namun tetap cantik, elegan dan berkelas.

Adapun material yang digunakan untuk koleksi The Armoury ini adalah Twill Drill Sergio dengan colour pattern hijau, army dan coklat dikombinasi dengan motif tentara.

Aplikasi yang dipilih terdiri dari emblem ketentaraan internasional, lambang-lambang tingkatan, pangkat dan prestasi tentara, dipadupadankan dengan ring, ratai, peterband yang didominasi warna army, hitam, gold silver. Beberapa scoder dipasang untuk lebih mempermanis tampilan.

Melalui The Armoury, Dinii Fitriyah berharap para perempuan muslim di Indonesia tak membatasi diri dalam
berpakaian akibat tuntutan pekerjaan. 

Karena nyaris semua jenis pekerjaan saat ini dapat dilakukan oleh para muslimah, tanpa harus meninggalkan syariat ketentuan agama.

Rasulullahshallallahu alaihi wasallam bersabda:
بَلِّغُوا عَنِّى وَلَوْ آيَةً
Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR. Bukhari).

Ibnu Hajar rahimahullah menjelaskan, ولو آية maksudnya adalah walau hanya satu ayat, hendaknya setiap orang yang mendengarnya bersegera menyampaikan ilmu yang dia terima walaupun sedikit, agar semua ilmu yang datang dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam terus bersambung.”

Sebagian ulama menjelaskan bahwa dalam hadits diatas Rasulullah SAW menggunakan kata ‘ayat’ untuk mengungkapkan ilmu yang paling sedikit yang mungkin di miliki oleh seseorang, sehingga jika ia mengetahui lebih dari satu ayat otomatis lebih diperintahkan lagi untuk menyampaikannya kepada orang lain.

Dengan demikian maka dalam hadits ini Nabishallallahu alaihi wa sallam memerintahkan semua kaum muslimin baik lelaki atau perempuan untuk menyampaikan ilmu bermanfaat yang diketahuinya, karena tak mungkin seorang muslim tidak memiliki ilmu apapun tentang agama islam.

Dengan cara dan kapasitasnya sendiri, Dinii Fitriyah melaksanakan syiar dakwah melalui potongan kain, imajinasi dan kreasi yang menginspirasi.

Melalui koleksi THE ARMOURY, Mouza by Dinii Fitriyah memberikan kemudahan dan memfasilitasi kebutuhan para muslimah yang aktif enerjik agar tetap bisa berbusana syari tanpa kehilangan jati diri untuk melakukan apapun sesuai minat dan passion.

Dalam Indonesia Fashion Week 2019 ini, Teh Dinii dengan sangat apik juga elegan memadukan dakwah fii sabilillah dan trend fashion kekinian ke dalam karya nyata yang aplikatif serta mudah dipraktekkan dalam keseharian.

Bak wujud nyata dari sabda Rasulullah, bahwa definisi ilmu yang terbaik adalah ilmu yang dapat dengan mudah kita dilaksanakan sehari-hari.
Load disqus comments

0 komentar

Designed By Risa Hananti. Diberdayakan oleh Blogger.