Minggu, 23 Juni 2024
Jumat, 29 September 2023
KEGIATAN MANFAAT, TRANSPORTASI IDAMAN
Kamis, 06 Juli 2023
Teknologi Atap Dingin Atasi UHI (Urban Heat Island)
Urban Heat Island?
Apaan tuh?
Ada yang sudah pernah dengar istilah UHI? Belum...
Sama doooong hehe
Saya pun baru tahu istilah itu kemarin saat menghadiri Sustainable Construction Series: SEMINAR EPISODE 1 CARBON NET ZERO MAINSTREAMING CONSTRUCTION IN INDONESIA yang diadakan oleh Tata Metal Lestari (TML) didukung oleh Kementerian Perindustrian dan Kementerian PUPR Republik Indonesia.
Menambah wawasan sekali sesi seminar ini. Sebagai emak dasteran, mata saya jadi terbuka terhadap isu lingkungan hidup yang ternyata sangat dekat dengan keseharian, tapi tak semua sudah menyadarinya. Jadi merasa setingkat lebih pintar setelah hadir di Pre-Function Hall 10, Indonesia Build Indonesia Convention Exhibition (ICE)-Indonesia Building Technology (Indo Build Tech) Expo 2023, kemarin.
Kembali ke laptop, penjelasan sederhana tentang Urban Heat Island kurang lebih seperti ini,
Di suatu wilayah kota, kepadatan penduduk dan kegiatan ekonomi yang sibuk lama-kelamaan akan menghasilkan akumulasi panas. Ini karena kota yang padat penduduk akan mengalami peningkatan keperluan dasar seperti tempat tinggal, jalanan, fasilitas umum, fasilitas kesehatan, dan yang lainnya. Panas yang terpusat di bagian-bagian tertentu dikenal sebagai kutub panas kota. Kutub panas kota juga disebut urban heat island.
Sumber: www.google.com |
Urban heat island ditandai dengan terjadinya peningkatan suhu di kota, di mana pusat kota mempunyai suhu yang lebih tinggi dibandingkan daerah di sekitarnya. Bagi yang berdomisili di area urban seperti wilayah Bodetabek, ngerasa gak sih mak, kalau terkadang selama beberapa hari kita merasakan suhu udara dan cuaca tuh puanasnya sangat terlalu. Berpotensi membuat kita ingin minum es atau minuman dari kulkas secara maraton, akhirnya berujung flu atau masuk angin.
Nah itu sebetulnya adalah gejala UHI aka Urban Heat Island. Fenomena UHI umumnya terjadi di perkotaan karena banyaknya tutupan lahan dan juga infrastruktur yang menyerap panas. Hal ini tentunya sebagai akibat dari urbanisasi, perpindahan penduduk dalam jumlah besar dari desa ke kota setiap tahunnya. Artinya, faktor ketimpangan ekonomi juga menjadi salah satu pendukung terjadinya UHI.
Secara umum, penyebab dari UHI dapat dibagi menjadi lima faktor yaitu:
- Struktur geometris kota yang rumit
- Kapasitas termal yang tinggi dari material bangunan
- Efek rumah kaca
- Berkurangnya kecepatan angin di daerah perkotaan
- Berkurangnya ruang terbuka hijau
Urban Heat Island telah menjadi fenomena yang serius. Pasalnya, suhu udara yang sudah panas akibat perubahan iklim menjadi semakin menyengat di perkotaan karena fenomena ini. Menurut Dr. Eng. Beta Paramita, S.T., M.T., (dosen Arsitektur UPI-Bandung, salah satu pembicara dalam seminar ini) berikut upaya untuk menekan fenomena UHI:
- Menyesuaikan geometri kota
- Meningkatkan pantulan panas di kota melalui penggunaan permukaan yang berwarna cerah
- Menghemat penggunaan listrik
- Merencanakan sistem pengangkutan yang baik
- Memperbanyak permukaan yang mampu menyerap air
- Memperbanyak ruang terbuka hijau
- Penggunaan material infrastruktur bangunan dan jalan dengan high Albedo
Sebagai upaya penanggulangan efek yang diakibatkan oleh fenomena ini, berbagai lembaga pemerhati lingkungan seperti The United Nations Environment Programme (UNEP) memberikan beberapa solusi penyelamatan diantaranya yaitu melalui penggunaan green roof, penggunaan cool roof, penanaman tumbuhan dan vegetasi pada lahan yang disediakan dan cool pavement.
Tatalogam Group melakukan inovasi teknologi yang mendukung konsep Bangunan Gedung Hijau (BGH) dengan meluncurkan produk cool roof atau atap dingin yang memiliki reflektansi surya yang tinggi.
Reflektansi surya yang tinggi merupakan kemampuan suatu material untuk memantulkan panas radiasi matahari, sehingga panas yang terserap akan semakin sedikit. CoolRoof atau atap yang dingin sangat dibutuhkan di daerah tropis seperti Indonesia, supaya bagian bawah atap tetap dingin dan nyaman untuk dihuni. Material CoolRoof ditandai dengan nilai Solar Reflectance Index (SRI) yang diukur menurut ASTM E1980 dan diberikan oleh Cool Roof Council (CRRC).
Teknologi Atap Dingin ini dapat memantulkan panas yang menimpa, bukan menyerap panas untuk kemudian dialirkan ke dalam rumah sehingga membuat suhu dalam bangunan menjadi lebih tinggi. Apabila suhu tinggi yang terjebak dalam bangunan-bangunan rumah, ini yang kemudian berpotensi menjadi gelombang panas. Maka jangan heran jika gelombang panas berpotensi terjadi di area yang lebih padat penduduknya, seperti yang terjadi di India.
Penggunaan coolroof ini sangat ideal digunakan pada lingkungan perkotaan terutama di area padat penduduk. Diharapkan teknologi atap dingin ini dapat memberi kontribusi bagi lingkungan hidup tropis di Indonesia, terutama untuk mengurangi potensi terjebaknya panas dalam area urban padat penduduk.
Pasti tertarik dong ya mak untuk bisa menggunakan atap dingin ini di rumah kita masing-masing. Selain kita sebagai penghuni rumah juga akan lebih nyaman, sebagai warga masyarakat pun kita turut memberi kontribusi bagi lingkungan hidup di sekitar kita.
Tapiiiiii gimana dengan harga jualnya? terjangkau gak sih teknologi ini untuk bisa dimiliki oleh seluruh lapisan masyarakat hingga ke rakyat jelata seperti kita gini?
Tenang aja mak, menurut Stephanus Koeswandi, Vice President Tatalogam Group, "Kami menyediakan pilihan produk untuk seluruh segmen masyarakat dan segala lapisan ekonomi. Ada yang dengan harga sangat terjangkau, ada yang dengan kualitas middle up bahkan premium. Silahkan memilih sesuai kebutuhan."
Nah kannnnn para pakar dan pelaku bisnis sudah memikirkan solusi dan bekerja keras menyediakan teknologi terapan demi keberlangsungan bumi yang kita pinjam dari anak cucu kita di masa depan.
Sekarang giliran kita yuk memanfaatkan solusi tersebut seluas mungkin.I ngat loh, bumi kita cuma satu, dan bumi ini adalah modal hidup utama bagi generasi mendatang.
Minggu, 09 Oktober 2022
Ayo Dukung Edukasi dan Optimalisasi Wakaf
Sabtu, 18 Juni 2022
Tips Pakaian Kerja Bebas Asap Rokok
“Miy… Itu baju-baju Roha bau rokok deh… coba kamu cek, dia masih merokok apa gimana itu.”
Pesan Pak Suami suatu hari. Mungkin terkesan lebay bagi orang lain, namun bagi kami perkara rokok bukan masalah sepele. Rumah kami bebas asap roko, karena bagi kami merokok adalah salah satu dosa besar dalam keluarga hehe.
Bukan tanpa alasan tentunya. Dari sisi saya, keluarga besar saya nyaris tak mengenal rokok. Ayah saya (aka Eyang-nya anak-anak) tidak merokok, pun demikian dengan adik-adik kandung saya. Sementara dari sisi suami, Ayahnya mantan perokok berat yang kemudian kurang beruntung karena selama belasan tahun digerogoti penyakit sebagai imbas dari konsumsi rokok selama bertahun-tahun. Dan Pak Suami sendiri tidak lagi merokok jauh sebelum kami menikah.
Memiliki empat anak lelaki tentunya membuat topik rokok menjadi salah satu agenda pembicaraan wajib dalam diskusi keluarga. Beragam cara dan upaya kami lakukan untuk menjauhkan anak-anak dari godaan batang rokok yang terkutuk.
Rhuma, si sulung insyaallah dapat dipastikan hingga di usianya 21 tahun saat ini tidak pernah bersentuhan rokok dengan sengaja. Sejak memasuki usia remaja mindset-nya sudah terbentuk bahwa, “Merokok dan pacaran adalah kebodohan laki-laki nan hakiki. Sebab keduanya hanya membuang uang tanpa manfaat.”
Di masa kelas 7 SMP ia bahkan lebih memilih keluar dari ekskul favoritnya (futsal) demi menjauhi asap rokok karena hampir semua teman sekolahnya menggemari merokok bersama seusai latihan rutin.
Tak demikian dengan kedua adiknya yang memiliki rasa penasaran level dewa terhadap batangan tembakau tersebut. Anak kedua dan ketiga saya selama beberapa masa di awal remaja sempat mencicipi rokok karena tergoda lingkup pergaulan walau masih pada taraf penasaran dan tidak menjadi kebiasaan serta kebutuhan.
Berbagai upaya dan doa kami panjatkan agar kedua anak itu dapat lepas total dari rokok. Bersyukur sudah beberapa tahun terakhir ini keduanya tak lagi bersinggungan dengan rokok.
Hingga beberapa waktu lalu mulai muncul kembali aroma-aroma khas tembakau dari baju-baju Roha, terutama setelah ia pulang kerja. Sebagai pribadi dewasa, saat ini anak kedua saya itu telah bekerja di salah satu perusahaan berbasis teknologi.
Permintaan Pak Suami membuat saya pelan-pelan mengorek keterangan dari Roha perihal aroma tembakau yang mulai mengganggu penciuman warga rumah.
Menurut keterangan Roha, ia bersumpah bahwa tak pernah lagi menyentuh batang tembakau itu lagi. Namun rekan-rekan kerja di kantor rata-rata adalah perokok, dan tak semua ruang di kantor adalah ruang berpendingin yang bebas rokok. Atas permintaan para karyawan yang mayoritas perokok, maka beberapa ruangan memang dirancang tanpa pendingin ruangan agar mereka bisa merokok. Dan Roha tak selamanya bisa menempatkan diri dalam ruang ber-AC agar terbebas dari paparan asap rokok.
Sebagai perusahaan yang bergerak di industri kreatif, seringkali bahkan rapat digelar di ruangan santai dalam suasana ringan sembari ngopi dan ngerokok. Pada momen seperti itu tentu Roha tak dapat menghindar dari asap rokok.
“Coba aja deh Umiy cek nafasku, bau rokok gak? Kalau aku merokok kan pasti mulut dan nafasku juga bau rokok dong Miy.. ini kan cuma bajuku aja. Ruangannya gak terlalu gede, kan Umiy sudah pernah datang ke kantor ku, cuma ruko gitu kan. Kalau udah ngumpul pada ngerokok memang parah banget Miy baunya… Aku udah coba cara ini-itu waktu nyuci supaya baunya hilang total. Tapi kadang masih suka nyisa juga.”
Akhirnya selama beberapa waktu kami pun mencoba googling beragam tips menghilangkan aroma asap rokok pada pakaian. Bukan hanya perkara aroma saja ternyata, hasil penelusuran kami menyebutkan bahwa banyak akibat kesehatan lain yang timbul dari asap rokok yang menempel di pakaian.
Berbeda dengan perokok pasif atau secondhand smoker yang menghirup asap rokok secara langsung di udara, perokok pihak ketiga atau third hand smoker adalah seseorang yang terkena zat sisa asap rokok yang menempel di permukaan benda di sekitarnya.
Dampaknya terhadap kesehatan
1. Risiko penyakit kanker
Seperti paparan zat karsinogen pada umumnya, perokok pihak ketiga juga berisiko terkena kanker apabila berada di lingkungan yang terdapat zat sisa asap rokok dalam waktu yang lama.
Penelitian oleh ahli biokimia bernama Hang pada tahun 2013 menunjukkan dampak paparan third hand smokers yang tertinggal di lingkungan dapat menyebabkan terjadinya kerusakan sel hingga DNA.
Rusaknya rantai DNA dalam sel akibat paparan zat dari sisa asap rokok dapat menyebabkan sel bermutasi menjadi sel kanker.
2. Kerusakan organ dalam tubuh
Tidak hanya kerusakan sel yang berakibat terhadap tumbuhnya sel kanker, sisa zat rokok juga berpotensi menyebabkan kerusakan pada sistem kardiovaskuler dan organ liver.
Penelitian oleh Martins-Green pada tahun 2014 menunjukkan bahwa dampak paparan third hand smoker di antaranya:
Terjadi peningkatan sel lemak tubuh dan kerusakan pada liver akibat peningkatan kadar lemak
Paparan zat sisa rokok memicu inflamasi paru yang dapat berakibat pada penyakit paru obstruksi kronis (PPOK) dan asma, serta menghambat penyembuhan luka pada permukaan kulit
3. Risiko diabetes tipe 2
Diabetes tipe 2 merupakan kondisi apabila terjadi resistensi insulin sehingga menghambat penggunaan glukosa dalam tubuh. Hal ini salah satunya dipengaruhi oleh tekanan oksidatif.
Menurut Martins-Green, berdasarkan hasil penelitiannya, paparan zat dari sisa asap rokok dapat menyebabkan peningkatan tekanan oksidatif sehingga dapat memicu dan memperburuk resistensi insulin dan menyebabkan diabetes tipe 2.
Beberapa tips menghilangkan asap rokok dari pakaian pun dicoba. Roha merasa cukup sreg menggunakan garam dapur untuk mencuci pakaiannya. Ohya FYI, semua anggota keluarga kami (hingga anak terkecil yang masih SD) memang mencuci pakaian kami masing-masing sesuai dengan jadwal yang disepakati bersama dalam musyawarah keluarga.
Roha membaca salah satu referensi bahwa salah satu kunci mencuci bersih pada layanan binatu adalah dengan mencampurkan garam dan baking soda ke dalam air cucian baju. Dengan menambahkan garam, Roha memang merasa pakaiannya menjadi lebih bersih. Hal ini membuatnya mengurangi penggunaan deterjen sebab menurutnya, “Kalau banyak deterjen tuh busanya juga banyak banget… susah menghilangkan busanya dengan total. Boros air jadinya. Aku lebih suka busa gak terlalu banyak. Kalau gak pakai garam rasanya kurnag bersih jika deterjennya cuma sedikit.”
Namun kemudian masalah baru pun muncul, pengurangan deterjen terkadang membuat pakaian menjadi kurang harum, sehingga terkadang aroma asap rokok masih tertangkap penciuman. Setelah mencoba beberapa cara, akhirnya masalah asap rokok menempel di pakaian kerja ini teratasi dengan berkat pelembut pakaian sekaligus pewangi pakaian terbaik: Molto Korean Strawberry
Sunlight Extra Korean Strawberry
Bersihkan Lemak dengan Kesegaran Korean Strawberry
#WANGINYABIKINJATUHCINTA
Tangguh bersihkan lemak membandel dengan ekstrak jeruk nipis
asli
Wangi Korean Strawberry yang menyegarkan
Piring bersih, kesat dan makin segar
Harga hanya Rp13,500!
Superpell Korean Strawberry
#WANGINYABIKINJATUHCINTA
Wangi menyegarkan terinspirasi dari kemewahan Korean
Strawberry
Wangi tahan lama hingga 8 jam
Teknologi power clean yang membuat lantai kilau higienis
maksimal
Lantai bersih higienis dan wangi Korean Strawberry
RINSO KOREAN STRAWBERRY POWDER 700 G
8 Keunggulan Rinso Bubuk:
1. Hilangkan bau tak sedap & bau apek pada pakaian 2.
Hilangkan noda hanya 1x kucek
3. Jaga warna pakaian tetap cemerlang
4. Surfaktan mudah terurai
5. Mengandung ekstra pelembut, membuat serat kain lembut
& halus 6. Lembut & tidak panas di tangan
7. Wangi Molto tahan lama hingga 21 hari
8. 99.99% efektif bunuh bakteri dan virus*
Produk tersebut bisa dibeli secara online di : E-commerce
(Tokopedia, JD.ID) & Supermarkets
Kamis, 03 Desember 2020
PAKAI BATIK TULIS, ANGKAT PERAN SOSIAL EKONOMIS PEREMPUAN
Cakupan Kekerasan Berbasis Gender |
Berbicara tentang Kekerasan Berbasis Gender, tentunya tak lepas dari sosok kaum perempuan yang kerap menjadi pihak marjinal. Selama ini, kebanyakan menganggap bahwa kekerasan berbasis gender terhadap perempuan hanya meliputi tindak kekerasan seksual, dan kekerasan fisik. Namun ternyata menurut Maria Ulfah Anshor dari Komisioner Komnas Perempuan dalam sesi webinar Anti Kekerasan Berbasis Gender, definisi cakupan kekerasan berbasis gender pada perempuan juga meliputi kekerasan psikis, kekerasan sosial dan kekerasan ekonomi.
Dalam kultur masyarakat patriarki kita, kekerasan sosial dan ekonomi pada perempuan justru sering sekali terjadi. Berwujud pembatasan ruang gerak perempuan, terutama yang berstatus istri. Juga termasuk di dalamnya adalah terbatasnya ruang gerak perempuan untuk mandiri secara ekonomi. Padahal di sisi lain, perempuan yang tak menghasilkan nafkah sendiri pun kerap dilecehkan oleh keluarga suami, karena dianggap sebagai benalu.
Batik Tulis dan Perempuan
Selama berabad-abad, sesungguhnya bangsa kita memiliki budaya kearifan lokal yang cukup mampu mengangkat peran sosial dan ekonomis perempuan. Batik tulis, adalah salah satu kearifan lokal bangsa Indonesia yang sarat makna dan keindahan. Cara pembuatan batik tulis yang rumit bahkan diakui para pemerhati fashion dunia sebagai rangkaian proses yang sangat mahal harganya. Proses pembuatan batik tulis ini bahkan sudah diakui sebagai warisan dunia non bendawi.
Batik tulis identik dengan perempuan. Awalnya, hanya perempuan bangsawan dan priyayi yang memiliki keterampilan membatik ini sebagai wujud aktualisasi diri, ungkapan jiwa seni dan pemenuhan kebutuhan batin untuk menyalurkan hobi.
Perajin batik perempuan-www.google.com |
Seiring waktu, keterampilan membatik meluas pada rakyat jelata yang kemudian berkembang menjadi sumber pemasukan bagi kaum perempuan. Perempuan di luar tembok keraton membuat batik tulis untuk mendapatkan penghasilan mandiri. Saat membuat batik pun, para perempuan ini kerap berkumpul bersama, sehingga proses pembuatan batik menjadi wujud sosialisasi produktif.
Tulis, Cap dan Print
Pamor batik tulis kini kian menurun dengan hadirnya batik cap dan batik printing. Anggapan umum yang menilai harga batik tulis sangat mahal, membuat batik cap dan batik printing dipandang sebagai solusi bagi penikmat batik dengan anggaran terbatas.
Pembuatan batik cap oleh kaum pria - detiktravel.com |
Mesin printing batik-www.google.com |
Namun tahukah, bahwa dengan membeli batik tulis berarti kita telah memberikan dukungan pada gerakan anti kekerasan berbasis gender?
Pewarnaan batik tulis oleh kaum pria-www.google.com |
Hingga kini, batik tulis tetap diproduksi oleh kaum perempuan dalam proses melukis motif, dibantu tenaga pria saat proses pewarnaan. Sementara proses pembuatan batik cap lebih didominasi para pria. Sedangkan batik printing menggunakan mesin berteknologi yang cenderung menguntungkan kaum kapitalis.
Dengan setia membeli batik tulis, berarti kita memberi peluang para perempuan pembatik untuk dapat bersosialisasi lebih luas dan berdaya secara ekonomi.
Batik Tulis Mahal?
Batik tulis identik dengan kerumitan corak yang kemudian berimbas pada harga yang tidak murah. Anggapan ini tidak sepenuhnya salah. Namun kini para perajin batik tulis pun melakukan beragam inovasi agar biaya produksi dapat ditekan.
Foto koleksi www.tokopedia.com |
Antara lain dengan merancang motif-motif batik yang lebih sederhana, dengan variasi warna cukup dua atau tiga macam warna dalam sehelai kain. Ide ini dapat memangkas tenaga dan durasi waktu pembuatan sehingga harga jual batik tulis pun lebih murah.
Batik tulis Garut koleksi pribadi |
Batik tulis Papua koleksi pribadi |
Motif minimalis ini juga terkesan lebih modern dan lebih mudah disukai oleh generasi milenial.
Karena itu, saya setia membeli batik tulis, sebagai salah satu bentuk dukungan bagi gerakan Anti Kekerasan Berbasis Gender.
Sabtu, 26 September 2020
MEMBANGUN KELUARGA PANCASILA MELALUI MUSYAWARAH KELUARGA
Musyawarah adalah warisan budaya asli bangsa Indonesia. Musyawarah juga menjadi bagian dari Pancasila yaitu implementasi dari sila keempat. Semua peraturan di rumah kami selalu berdasarkan kesepakatan bersama melalui forum musyawarah. Semua anggota keluarga bebas mengungkapkan keluhan, memberi pendapat saat musyawarah berlangsung. Dalam forum ini, kami bergotong royong untuk memecahkan bersama semua masalah yang dirasakan oleh seluruh anggota keluarga. Musyawarah ini juga sangat membantu untuk melatih kreativitas berpikir dan nalar kritis anak untuk mencari solusi masalah. Juga melatih menerima kebhinekaan pendapat dan perasaan.
Akhlak Mulia
Dalam tiap ajang musyawarah keluarga, kami selalu mengawali dengan berdoa. Lalu seluruh anggota keluarga hingga anak terkecil akan bergantian menjadi pimpinan musyawarah. Tiap anggota keluarga akan berlatih untuk memimpin dan dipimpin oleh yang lain. Juga belajar menempatkan diri sesuai porsi, misalnya saja bagaimana harus menurunkan ego saat musyawarah ternyata dipimpin oleh si adik yang berusia lebih muda.
Kebhinekaan
Misalnya saat ingin menentukan Proyek Keluarga yang akan kami lakukan bersama di masa pandemi ini. Saat musyawarah, semua anggota keluarga mengajukan usulan proyek masing-masing, dan proyek KAMUS PERASAAN yang kemudian disepakati sebagai proyek untuk dilaksanakan.
Brainstorming ide keroyokan |
Bernalar Kritis
Kamus Perasaan adalah salah satu tools bagi anak-anak untuk dapat mengenali berbagai nuansa perasaan. Diharapkan dapat menjadi alat bantu untuk memahami perasaan diri sendiri adalah yang utama. Sebab perasaan penyebab nyaris semua perilaku dan perbuatan manusia. Mengenali dan mengerti perasaan sendiri dan orang lain juga akan menjadi modal dasar kemampuan berempati. Bagi saya, proyek ini sekaligus akan menjadi salah satu alat ukur, sejauh mana anak-anak mengenal dan memahami aneka rasa perasaan manusia.
Dalam proyek ini, Rihal mengajukan diri menjadi Direktur Proyek. Dan melalui musyawarah, seluruh anggota keluarga mendukung dan mengesahkan posisi Rihal sebagai direktur di proyek KAMUS PERASAAN.
Gotong Royong
Dan inilah susunan pejabat proyek KAMUS PERASAAN. Rihal (10th) menjabat sebagai Direktur. Bagian pembelian alat dan bahan adalah Roha (18th) dan Azza (13th). Persiapan logistik dilakukan oleh Ai (15th). Penentu letak penempatan kamus setelah jadi dilakukan oleh Rhuma (19th). Sekretaris proyek diemban oleh Umiy alias saya sendiri. Dan konten isi kamus menjadi tanggungjawab seluruh anggota keluarga.
Kesimpulan hasil musyawarah |
Mandiri
Musyawarah teknis proyek KAMUS PERASAAN ini berlangsung seru dan sedikit menggelikan. Karena sidang musyawarah kali ini dipimpin oleh Rihal (anggota keluarga termuda) sebagai direktur proyek. Seluruh peserta musyawarah bebas mengajukan usulan tentang pejabat proyek, alat bahan yang dibutuhkan, atau spot peletakan kamus perasaan. Tapi semua keputusan akhir disahkan oleh Pak Direktur Rihal. Proyek ini menjadi ajang bagi Rihal untuk berlatih mandiri mengambil keputusan sendiri.
Hari H pelaksanaan sempat diawali dengan kisruh, Azza yang kecewa karena Roha melakukan tugas pembelian karton seorang diri tanpa mengikutsertakan dirinya, mengakibatkan Azza ngambek mengurung diri di kamar hingga tertidur. Ada usulan untuk menunda pelaksanaan hingga Azza bisa ikut serta, tapi Direktur Proyek memutuskan agar proyek tetap berjalan walaupun tanpa Azza.
Kreativitas
Meski secara tampilan fisik, proyek ini masih jauh dari sempurna. Namun seluruh anak berusaha berkreasi maksimal, mulai dari menentukan media yang akan dipakai, detil hiasan, hingga cara menulis. Juga penggunaan warna pada tulisan yang sebisa mungkin mewakili tiap perasaan.
Mengenai Saya
Artikel Populer
-
❓❓The Power of Asking ❓❓ Belajar bagi anak-anak seringkali identik dengan beban, kegiatan membosankan, monoton, dan tanggungjawab serta ...
-
Kebebasan bersuara dalam memilih pemimpin merupakan salah satu karakter positif yang harus ditanamkan sejak dini, yaitu karakter mampu menga...
-
Salah satu perjalanan terpanjang saya sebagai orangtua, adalah mengamati dan mengetahui gaya belajar Roha. Minimnya pengetahuan saya saat it...
-
Halo Emak ! Salam kenal dari kami sekumpulan emak-emak muda macam "macan ternak" . Introduction Yeah, kami adalah emak2 muda ...
-
ALIRAN RASA LEVEL10 Berkreasi membuat dongeng?? Wakwaaawwwww… Alahmaaaaak cemana pulak caranyaaa.. Panik.. Itu yang saya rasakan ...